Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana mengoptimalkan kembali bandara di Biak, Papua. Itu untuk mempermudah distribusi logistik ke wilayah timur Indonesia. Reaktivasi itu disertai pembangunan rel kereta api di Bumi Cendrawasih.
"Bandara Frans Kaisiepo Biak yang dikelola Angkasa Pura Airports akan direaktivasi kembali tahun depan. Untuk itu akan ditugaskan kepada Angkasa Pura Airports. Dan juga yang berkaitan dengan tol laut, beberapa pelabuhan di sana akan dikerjakan," ujar Jokowi dalam konferensi video dengan sejumlah kepala daerah Maluku dan Papua di Situation Room Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).
Menurut Jokowi, wilayah timur perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Terutama untuk mengurangi kesenjangan pembangunan. Jumlah penduduk miskin di Papua mencapai 30,05 persen, di Papua Barat 27,15 persen, dan di Maluku 19,13 persen. Indeks pembangunan manusia di Papua juga hanya 66,25 persen dan Papua Barat 70,62 persen.
"Sudah saatnya Indonesia timur mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Kita ingin bangun bersama, dan mulai meletakkan, mengelola Indonesia, desa, dan perbatasan," tegas lulusan Universita Gajah Mada Yogyakarta ini.
Saat menggelar konverensi video, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sementara itu, dari wilayah Indonesia timur diwakili Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, dan perwakilan dari Maluku Utara dan Papua Barat.
sumber : metronews.com
ed : adi