Biak, 20 April 2016 berlokasi di Aula Kantor Distrik Biak Kota dilaksanakan penandatanganan Berita Acara dan penyerahan uang terima kasih untuk penutupan pagar bandara. Acara ini dihadiri oleh Kepala Distrik Biak Kota, Kepala Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Kepala Kepolisian Sektor Biak Kota, dan General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Frans Kaisiepo Biak. Aula kantor Distrik Biak Kota dipadati oleh masyarakat marga Rumaropen.
Penutupan pagar bandara merupakan isu penting yang berkaitan erat dengan keamanan bandara dan keselamatan penerbangan. Hal ini masih terbentur dengan kepentingan hak ulayat masyarakat yang belum terpenuhi oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Beragam kepentingan ini tentu saja menghalangi kebijakan management bandara dalam menciptakan situasi bandara yang steril, sehingga berdampak pada semakin rendahnya minat para pemilik maskapai untuk menempatkan pesawatnya di Biak, dan tentu saja berdampak pada perkembangan daerah Biak Numfor yang turut merosot. Industri pariwisata yang diharapkan menunjang perekonomian masyarakat Biak akan semakin sulit karena gerbang utama dari dan ke Biak menjadi semakin terbatas.
Hari ini marga rumaropen sebagai salah satu pemegang hak ulayat dari 1.250 m pagar bandara bersedia untuk memberikan haknya atas ulayat sebagian tanah bandara untuk dipergunakan sebagai pagar Bandara Frans Kaisiepo – Biak. Mereka mendukung program pemerintah dan management PT. Angkasa Pura I (Persero) untuk melakukan pemagaran yang mana akan dibantu pelaksanaannya oleh masyarakat setempat. “Kami tidak ingin jika ingin melakukan perjalanan harus melalui bandara lain di pulau seberang, kami ingin bandara kami yang dahulunya jaya kembali menjadi kebanggan kami,†kata salah seorang warga.
Direncanakan pagar bandara akan mulai dikerjakan nanti sampai ada pemberitahuan selanjutnya oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, yang mana proses selama pemagaran akan disaksikan langsung oleh masyarakat setempat. Semoga ini menjadi secercah harapan menjadikan Bandara Frans Kaisiepo Biak menjadi kebanggan masyarakat Papua dan Indonesia. [HumasBIK]