02 Jul 2017
kembali ke listBiak- Atraksi budaya yang sangat mencirikan adat istiadat masyarakat Biak adalah acara Bakar Batu yang kemudian jalan diatas batu yang sangat panas atau yang disebut dengan istilah Apen Beyeren. Suhu batu tersebut mencapai hingga 360 C (Tiga Ratus Enam Puluh Derajat Celcius panasnya, sehingga atraksi ini sangat menarik bagi pasa wisatawan yang hadir dalam Acara Apen Bayeren Festival Biak Munara Wampasi 2017 di Nirmala Beach Hotel pada Sabtu tanggal 1 Juli 2017 kemarin.
Sebelum atraksi Apen Bayeren para wisatawan dimanjakan oleh sajian penampilan masyarakat Biak asli yang menari dan menyanyi. Dalam bahasa Biak sendiri pentas tarian dan nyayian tersebut di sebut dengan Wor, pentas tersebut pun tidak kalah menariknya sehingga banyak para wisatawan yang mengambil gambar ataupun menyempatkan diri untuk mengambil foto selfie dengan para penari dan penyanyi. Saat akan berjalan diatas Batu Panas terbakar atau barapen beberapa orang melakukan wor mengitari barapen dan melakukan ritual khusus yaitu dengan mengoleskan kaki dengan daun Sindia agar mereka mampu berjalan diatas batu yang panas tanpa merasa sakit atau kaki melepuh akibat panas barapen.
"Apen Beyeren ini Bermula dari adanya kegiatan atau pesta adat yang dilakukan oleh keluarga. Dalam kegiatan atau acara adat tersebut, nenek moyang keluarga mereka kemudian mempersiapkan barapen atau bakar batu yang merupaka ritual memasak bersama-sama warga satu kampung untuk kegiatan syukuran atau pesta adat, disitulah asal muasal atraksi ini" kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti. Setelah berjalan diatas batu kemudian batu di pakai untuk memasak daging babi maupun ikan untuk akhirnya dimakan bersama dengan para wisatawan.
Apen Bayeren pada tahun 2017 ini masu kedalam nominasi kategori Sepuluh atraksi budaya terpopuler Versi Anugerah Pesona Indonesia 2017, anda pun dapat mendukung acara apen bayeren sebagai atraksi budaya terpopuler dengan cara mengirimkan SMS ketik API 7A kirim ke 99386.
Humas BIK