en id

Papua Siapkan 15 miliar Untuk Bandara Internasional Frans Kaisiepo

20 Nov 2014

kembali ke list


(Berita Daerah – Papua) Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya meminta pemerintah pusat menetapkan Bandara Frans Kaisiepo sebagai bandara yang melayani jalur penerbangan internasional.

Lukas mengatakan bahwa dari sisi sarana dan prasarana, bandara Frans Kaisiepo dapat untuk melayani rute internasional  Fasilitas landing pesawat, depo pengisian bahan bakar pesawat serta kelengkapan lainnya sudah berkualifikasi internasional,” ujarnya.

Pada beberapa dekade sebelumnya, Bandara Frans Kaisiepo digunakan Garuda Indonesia untuk transit dengan tujuan penerbangan Los Angeles serta Honolulu.

Sementara itu, PT Angkasa Pura (AP) I mengumumkan mengalami kerugian operasional di Bandara Frans Kaisiepo hingga Rp23 miliar akibat minimnya jalur penerbangan menyinggahi Biak pasca penutupan penerbangan internasional pada 1990-an.

General Manager PT AP I Bandara Frans Kai siepo Biak Merpin Butarbutar menyatakan penerimaan manajemen dari pengelolaan bandara setiap tahun merugi karena hanya melayani penerbangan lokal dan penerbangan perintisan tarkota di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Untuk itu, dia menilai perlu di buka layanan penerbangan internasional melalui Bandara Frans Kaisiepo. “Pendapatan manajemen PT Angkasa Pura I Biak akan bertambah jika ada penerbangan internasional melalui bandara Frans Kaisiepo Biak,” ujarnya

Kementerian Perhubungan juga memberikan dukungan regulasi jika maskapai nasional dan asing hendak membuka layanan penerbangan internasional dari Bandara Frans Kaisiepo Biak, Papua, jika hal ini bertujuan untuk meningkatkan layanan penerbangan di Indonesia timur, namun menurutnya pembukaan penerbangan internasional melalui Biak masih bergantung kesiapan maskapai yang siap mengajukan rute menuju kota tu. Dia menambahkan maskapai yang akan melayani rute itu tentunya akan mempertimbangkan keuntungan transit di Bandara Frans Kaisiepo.

Pemerintah Provinsi Papua melalui Kebijakan Gubernur Lukas Enembe dalam tahun anggaran 2014 menyiapkan dana ganti rugi lokasi Bandara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor sebesar Rp15 miliar.

Kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Dr Muhammad Abud Musaad di Biak, Kamis. mengatakan “Pengadaan dana itu dalam upaya mengaktifkan status bandara internasional Frans Kaisiepo Biak Numfor.

Ia mengatakan bahwa ketetapan dana ganti rugi tanah bandara Frans Kaisiepo itu telah disepakati Gubernur Lukas Enembe dengan Bupati Biak Numfor dan Manajemen PT Angkasa Pura I selaku pengelola jasa penerbangan. “Sesuai keputusan bersama Pemkab Biak Numfor menyiapkan anggaran Rp2,5 miliar untuk mendukung pembayaran ganti rugi hak ulayat tanah Bandara Frans Kaisiepo,” ujar Muhammad Musaad.

Ia menambahkan bahwa keseriusan Gubernur Lukas Enembe menghidupkan Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak sudah masuk dalam program kebijakan aksi tahun 2014, bahkan  tambahnya, untuk mengaktifkan bandara tersebut telah dibahas bersama dengan Gubernur Papua Barat Bram Atuturi.

“Jika Bandara Frans Kaisiepo melayani rute penerbangan internasional maka setiap turis yang berkunjung ke Raja Ampat Papua Barat bisa langsung dari Biak,” kata Muhammad Musaad.

Dia berharap, kebijakan Gubernur Lukas Enembe dalam mengaktifkan pelayanan penerbangan Internasional dari Bandara Frans Kaisiepo Biak mendapat dukungan berbagai pihak di tanah Papua.

“Bandara Frans Kaisiepo Biak menjadi pintu masuk ke Papua dan Papua Barat yang letaknya sangat strategis dalam melayani penerbangan Internasional ke mancanegara,” harap mantan staf ahli Kementerian Pemuda Olahraga itu.

Hingga Kamis pagi aktivitas pelayanan Bandara Frans Kaisiepo Biak masih berjalan lancar melayani rute penerbangan Biak-Jayapura, Biak-Makassar dan Jakarya serta rute penerbangan perintis Biak-Numfor dan Biak-Serui-Nabire.

Sementara itu, PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola, lanjut Musaad, akan melakukan pemagaran lokasi bandara sebagai syarat pengaktifan bandara internasional.

(ea/EA/bd) sumber : beria daerah (08/11) ed : adi

TIPS DEPARTURE

  • follow the "Arrival" and "Baggage Claim"
  • Check the information screen on the Conveyor Belt to your flight
  • If the lost luggage, you can contact the staff at the airline counter Lost and Found
  • Available facilities trolley in the baggage claim area.
  • If needed, you can use the services of a porter to help carry luggage